warna itu indah,
warna itu sehat,
warna itu kehidupan itu sendiri

Selasa, 04 September 2012

SEMPRONG RAINBOW - Widia Sastraatmaja


Semprong atau Egg Roll, cantik juga ya disusun menyerupai bouquet bunga. Mirip sekali dengan bouquet bunga mawar. Warna-warna pelanginya jelas terlihat menarik hati.

Dear host pelangi,

Saya anggota pasif ingin ikut narsis untuk pertama kalinya yaa..


Pertama kali diumumkan ada rainboweek yang terbayang adalah warna-warni cantik bertebaran dimana-mana. Nah, ga tahu kenapa ngebayangin bunga warna-warni pelangi, sepertinya akan sangat cantik, akhirnya saya putuskan untuk membuat Semprong Bouquet.

Untuk pertama kalinya buat semprong, ternyata tidak semudah yang dibayangkan, karna cetakan yang saya punya adalah cetakan yg dipanaskan diatas kompor jadi panasnya api harus sangat diperhatikan, hari pertama semprong yg dihasilkan berwarna kecoklatan alias gosyong, oh, tidaaakkk, gimana bisa setoran klo gosyong terus..

Jangan menyerah, itu kata yg kluar dari dalam hati *ciyeciye*, keesokan harinya kembali mencoba mewujudkan apa yg sudah dibayangkan sebelumnya dan Alhamdulillah, saya bisa, walau tidak secantik yg dibayangkan..


Resep yang digunakan diambil dari ncc, semprong wijen hitam

Bahan:

3 btr telur
500 ml santan kental
1 sdt garam
200 gr tepung terigu protein sedang
75 gr tepung sagu
230 gr gula pasir
2 sdm wijen hitam ( saya ganti dengan 30 gr keju edam bubuk )
Pewarna hakiki merah, orange, kuning, hijau, biru dan ungu masing-masing 3 tetes


Cara membuat:

Dalam wadah campur tepung terigu, tepung sagu dan gula pasir, aduk rata, buat cekungan ditengahnya.
Tuang telur pada cekungan tadi, aduk searah memutar sambil tuangi santan sedikit demi sedikit sampai menjadi adonan cair. Saring. Beri wijen(keju), aduk rata. Bagi adonan menjadi 6 bagian, beri pewarna pd masing" bagian.
Panas cetakan kue semprong, buka, tuang ditengahnya satu sendok makan adonan. Tutup cetakan, biarkan lk. 5 menit. Buka, gulung perlahan menggunakan sumpit. Dinginkan sebentar spy mengeras. Lepaskan dari sumpit.

Salam pelangi,

Widia sastraatmadja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar