Ibu Ibu Host selamat bermalam Minggu yaaachh....semoga tidak bosan dengan cerita saya..
Saya kenal kue ini pertama kali diwaktu kecil dari seorang perempuan bernama Mama Tiong. Beliau adalah seorang peranakan etnis Tionghoa Jawa yang cukup disegani di desa saya karena kesopanan dan keluwesannya dalam bermasyarakat. Kebetulan Mama Tiong ini suka berjualan kue Hawug hawug dipasar desa saya, rasanya enaaak bangetttt.
Versi aselinya, jaman dahulu Hawug hawug memang dijual berwarna warni ...biasanya warna hijau dari daun Suji , pink dan merah dari pewarna buatan. Rasanya manis, gurih beraroma pandan.
Gara gara demam rainbow, jadi kangen si Hawug hawug Mama Tiong yang sudah almarhum….daripada saya terus ngecesss yuk kita coba bikin sendiri pake resep ilmu kira kira yaaaa....
Hawug hawug Pelangi
Bahan :
- Kelapa kupas yang sedang tuanya ½ buah, parut memanjang
- Tepung ketan 2 sendok makan munjung (saya pakai Cap Rose Brand, tapi saya bukan salesnya yaaa)
- Garam ¼ sendok teh
- Gula pasir 2 sendok makan
- Tepung beras 100 gram (saya pakai Cap Rose Brand)
- Air secukupnya (sedikit) untuk menguleni
- Daun pisang untuk alas loyang
- Pewarna (saya pakai merek Rajawali )
- Daun pandan 1 lembar, pukul pukul
Cara :
- Campur rata kelapa parut, tepung ketan, tepung beras, gula, garam, pandan, dan air secukupnya
- Bagi menjadi beberapa bagian, dan warnai sesuai selera
- Tata berselang seling di loyang yang dialasi daun pisang , gunakan tangan untuk menjumput
- Kukus kira kira 20 menit/hingga matang
- Siap disajikan
Hawug hawug yang aseli biasanya penampakan pada bagian atasnya agak awut awutan kelapanya he heh eh...hawug hawugan begitu he heh e.....
Karena kelapa yang saya pakai terlalu muda, maka kesan hawug hawugnya tidak nampak....kesannya mulus saja (menurut pakemnya ini kurang betul hi hih i)
Soal rasa, Hawug hawug Pelangi dengan resep diatastidak kalah dengan Hawug hawug Mama Tiong he heh eh eh.....
Penasaran ?? Ntar di coba yaaaa buat sendiri sendiri yaa...lumayannnn buat bekal liburan akhir pekan dengan anak anak
Salam Hawug hawug Pelangi
Mei Djeng Kamto (Kediri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar