warna itu indah,
warna itu sehat,
warna itu kehidupan itu sendiri

Senin, 20 Agustus 2012

Lontong pelangi by Wiwik

Ketika Lontong berubah pelangi .. 


Hallo.. Bu momods (jamak soalnya, hehehe),

Salam kenal... Saya wiwik dan sudah lama jadi anggota NCC, tapi baru kali ini ikutan ajang yang diadakan NCC.
 Biasanya saya cukup jadi pendengar, pelihat, penyimak dan pencoba resep dr belakang layar..eh monitor. Tapi kali ini saya tertarik ikut event ini.

Ber awal dari tantangan teman" Dumay (mas Andi Ibhe) saat saling 'begejekan' d wall. Saat itu kami (saya, mbak Mardiana Nana/AKA Indah Sarimu, mbak Anny CJ, ci Monalisa jan Angkow,mas Edwin angkauw Steven,mbak Carolina Maya, dan mas andi Ibhe) memang memiliki julukan masing", kebetulan saya memperoleh julukan 'Lonthong', karena kegemaran saya menyantap lontong, apalagi saat itu kebetulan bertepatan dengan bulan Ramadhan, lontong isi oncom merupakan menu utama saya saat berbuka puasa.
Suatu saat mas Andi melontarkan status d wallnya, Чª♌б berisi komentar akan keaneka ragaman kuliner saat ini terutama tentang booming 'kuliner bertema rainbow. Saat itu sebuah gambar lontong dengan komentar kapan beliau bisa melihat lontong bertema rainbow. Kebetulan sekali momentnya tepat, bulan puasa dan kebetulan juga NCC mengadakan event ini, dan WALLAA....Saya persembahkan hasil experimen saya.

Tehniknya saya dengan membuat lontong biasa, yakni beras dicuci lalu diaroni sebelum dibungkus daun pisang dan direbus. Hanya, pada saat perebusan, air perebusnya saya beri pewarna (100% alami). Warna BIRU saya peroleh dari seduhan BUNGA TELANG,HIJAU dari perasan DAUN SUJI,KUNING dari KUNYIT,ORANYE dari WORTEL,dan terakhir MERAH dari CABAI MERAH BESAR. Sayang saya tidak berhasil memperoleh ubi ungu atau bayam merah, padahal hampir sebulan penuh saya minta tolong bapak sayur. Bukan jodohnya kali buat s warna ungu, untuk tampil d lontong saya :).

Warna yang  dihasilkan memang tidak sepenuhnya 'keluar'. Setelah saya baca dan cari info sana-sini, ternyata memang warna yang dihasilkan dr pewarna alami kurang tajam, jika dibandingkan dengan pewarna sintetis. Tapi tak apalah, yang penting lontong saya nanti aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping.

Tentang bunga Telang, saya agak kesulitan memperoleh bunga cantik ini, akhirnya saya minta tolong bedinde tetangga untuk mencarikan bunga beserta bibit. Akhirnya, dengan imbalan bisa juga saya hadirkan s cantik Чª♌б satu ini di dapur saya,nggak mau rugi, saya berikan syarat bahwa bunga harus disertakan dengan bibitnya :). Walhasil, seplastik kecil saya bisa peroleh.
Berikut resep Lontong pelangi saya:
*)20-30lbr bunga telang, air 400cc, didihkan, dipergunakan untuk menyeduh bunga telang. (Menghasilkan warna biru)
*) 5 lbr daun suji, tumbuk/ blender,tambah air 300cc, peras airnya (warna hijau)
*)1 buah wortel import, air 250cc, blender, saring (warna oranye)
*)4 buah cabai besar, buang biji, blender halus. (Warna merah)
*)Kunyit 1 ruas besar, blender tambahkam air 250cc (warna kuning).
Beras @150cc untuk tiap warna.

Cara:
Aroni 150cc beras dengan masing" air pewarna sebanyak 250cc. Aduk sampai sat, matikan api. Bungkus secara berurutan warna dengan daun pisang,rebus 1.5 jam. Usahan tiap lonjor lontong mentah terendam air,supaya menghasilkan lontong Чª♌б empuk.
saat matang, angkat dari air rebusan, tiriskan dengan cara dibalik (ujung didirikan, dan jangan direbahkan).
Makan bersama lauk kegemaran anda.

Silahkan mencoba :)
Wiwik W.Ardhi/ OmahLaris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar